Melisa Hanafi...

I Love My Life,,I love God,,I Love My Parents,,I Love My 2Sista,,I Love My Mlengse Girll,, I Love My Simatupang Family,,I Love My Job,,I Love My BUNCIT:*,, I Love My Kuyyuussss So Much:*

Melisa Hanafi... 2

I Love My Life,,I love God,,I Love My Parents,,I Love My 2Sista,,I Love My Mlengse Girll,, I Love My Simatupang Family,,I Love My Job,,I Love My BUNCIT:*,, I Love My Kuyyuussss So Much:*

Melisa Hanafi... 3 title

I Love My Life,,I love God,,I Love My Parents,,I Love My 2Sista,,I Love My Mlengse Girll,, I Love My Simatupang Family,,I Love My Job,,I Love My BUNCIT:*,, I Love My Kuyyuussss So Much:*

Melisa Hanafi... 4

I Love My Life,,I love God,,I Love My Parents,,I Love My 2Sista,,I Love My Mlengse Girll,, I Love My Simatupang Family,,I Love My Job,,I Love My BUNCIT:*,, I Love My Kuyyuussss So Much:*

Melisa Hanafi... 5

I Love My Life,,I love God,,I Love My Parents,,I Love My 2Sista,,I Love My Mlengse Girll,, I Love My Simatupang Family,,I Love My Job,,I Love My BUNCIT:*,, I Love My Kuyyuussss So Much:*

free counters

Minggu, 26 Agustus 2012

Sahabat bagi Jiwa



aDa YaNG BeDa
SeKiLaS GaLau aKaSaRa iNi BeRBaGi CeRiTa
MeNYeReT KaTa YaNG MuLai TeRBaTa
NaMuN JeMaRi iNi TaK PeRNaH LePuH MeNJaLaNKaN TiTaH JiWa

SePiKu MuLai MeMBuNuH iMaJi
YaNG KiaN MeRiNGKiH Di RaJaM NYeRi
YaNG KiaN HaNYuT DaLaM DeRaSNYa LaJu HaRi
NaMuN KuTeTaP MeCoBa BeRNYaNYi MeMBuNGKaM SuNYi

KuCoBa LaGi ReNDa aKSaRa YaNG TeLaH TeRLuNTa SeKiaN LaMa
SeBaGai PeLiPuR KaTa BaGi HaTi YaNG TeRuS TeRLeNa
JiKa PuiSi iNi TaK BeRMaKNa
BiaRLaH TeRSeReT LaJuNYa PaWaNa

KuBaSuH LaRa DaLaM PuiSi YaNG TaK SeNGaJa TeRCiPTa
DiSaaT aKSaRa YaNG BiaSa MeNaRi DaN BeRDaNSa MuLai TeRBaTa
MuNGKiN BeRGuNa BuaT SaHaBaT SeBaGai PeLiPuR LaRa
HiNGGa eNYaH GuNDaH GuLaNa YaNG YaNG BeRSeMaYaM Di RaGa

WaLau Ku MeNJeLMa SeBaGai PeNaRi aKSaRa
DaLaM SeBuaH DuNia YaNG TaK NYaTa
MeNYaNDaNG NaMa SeBaGai SaNG PeNCiNTa
NaMuN aKu aDa WaLau NYaTaKu TaK SeiNDaH KaTa KaTa

KuHaDiR SeBaGai SaHaBaT BaGi JiWa
YaNG iNGiN BeRBaGi TeNTaNG SiSi GeLaPNYa CiNTa
YaNG TaK LeLaH MeNDeNGaR CeRiTa TeNTaNG DuKa DaN aiR MaTa
BiaR TeRoBaTi NYeRiNYa SeBuaH HaTi YaNG PeRNaH TeRLuKa

SaaT BaTiN MeRiNTiH uSaH Kau SeNDiRi DaLaM LaRa..
BiaRKaN GaLau TaRiaN aKSaRaMu BeRBaGi CeRiTa..
TuMPaHKaN RiNTiHaNMu HiNGGa TiaDa SiSa
BiaR TeRBaGi BeBaNMu YaNG SeDaNG MeNiNDiH JiWa.

JiKa MaSiH aDa aSa YaNG TeRSiSa
uSaH Kau aNiaYa RaSa YaNG BeRHaK BaHaGia
BeRBaGiLaH BeRSaMaKu DaN MeReKa
SaHaBaT BaGi JiWa

Izinkan Aku Menulis Cinta di Hatimu


Izinkan aku menulis cinta di hatimu. Meski terlalu lemas tangan ini, meski terlalu kabur tinta ini. Tapi lihatlah, aku kan tetap menulisnya. Jika kau tak mampu membaca, izinkan aku tetap menulisnya. Dan akan aku tunjukkan padamu bagaimana cara membaca tulisan cintaku di hatimu.
Sebab, kau tahu, diantara sekian lembar mimpi gelapku, kau lah yang meneranginya, sehingga aku mampu melihat warna-warna. Sebab diantara sekian berjuta harapku, berujung jua pada wajahmu.
Aku ingin menulis cinta di hatimu. Dengan pena yang kubuat dari kejujuran ungkapan kasih sayang. Dan kau pasti bisa membacanya suatu saat. Sebab getaran tanganku yang lemah sudah mulai kukuatkan. Sebab tanpa kusadari, hatimu sendiri yang menggerakkanku menuliskan cinta pada dirinya. Dan di hatimu sudah tertulis kini. Tinggal kau baca dengan jelas. Bahwa hanya di hatimu yang kutulis kata cinta.

Kau adalah Keajaiban Hidupku




















Mungkin ini adalah keajaiban
Keajaiban tuhan yang tidak pernah kita tahu
Aku dan kau yang tidak pernah bertemu
Saling mengenal dan merindu

Kau bagaikan maknet bagi ku
Kau gerakkan jiwa ku
Kau hidupkan semangatku
Kau sirami jiwaku

Kau yang tidak pernah ku tahu
Mengiringi langkah hidupku kemanapun aku
Kau tersenyum ketika ku sakit
Kau tertawa ketika ku melucu
Senyumu menyejukan hatiku
Tawamu menggairahkan hidupku

Aku bangkit karena mu
Meskipun belum pernah ku dengar gelak tawamu
Hanya senyumu yang sering ku lihat di foto itu
Senyumu yang khas
Gayamu yang manja
Suaramu sering ku dengar di ponsel ku
Kau terlihat manja
Kau terlihat ceria
Kau memang wanita idaman semua pria

Berjuta harapan tumbuh dihatiku
Berjuta asa terbayang di pikiran ku
Ingin aku segera bertemu dengan mu
Ingin aku segera bersanding dengan mu

Sungguh keajaiban
Sungguh suatu kemustahilan
Kehadiranmu dalam hidupku begitu mustahil
Kau hadir begitu cepat
Dan kau pergi pun begitu cepat

Saat harapan itu mulai tumbuh
Saat harapan itu tumbuh subur dengan keyakinan penuh
Kau putuskan untuk pergi jauh dan sangat jauh yang tidak ku tahu

Mungkinkah aku tidak akan pernah tahu dirimu
Mungkinkan hanya sebatas itu?
Mungkinkah Tuhan membohongi ku?

Biarpun kini kau akan pergi
Ku merelakan karena kau memang bukan miliku
Biarlah harapan dan asa itu menghilang
Biarlah asa itu terbang melayang

Pergilah dengan kedamaian
Pergilah, semoga kau temukan harapan yang sesungguhnya
Tuhan pasti menentukan
Ia maha memberi kekuatan
Ia maha tahu yang terbaik bagi setiap orang

Untuk Bidadari


Ketika janji itu kau seberangkan lewat titian samudera
Saat itu kau telah memiliki cintaku yang sesungguhnya
Kejujuran bisik hatimu adalah matahari di kutub utara
tak lelah hangatnya menyelimuti ruang rindu

Malu ……bila hanya cinta saja yang kupersembahkan
Cintamu terlalu megah untuk sebuah cinta
Keikhlasan menerima adalah luasnya lautan hatimu

aahh..
terimalah kasih dan sayang ini
mungkin dapat mendampingi keagungan cintamu
Kekal ……
hingga kita berjumpa nanti

Diketuk Cintamu


Pada semburat sinar rembulan
yang tempo lalu kita perbincangkan
dititipkannya rindu dan cinta padamu
ahlan, Ramadhan

bagaimana ceritamu tentang lapar dan dahaga?
juga sujud-sujud hening yang memintal doa
mengetuk-ngetuk langit dengan segala harap
dan butir-butir bening yang tertetes di sajadah
merintihkan perih akan takut padaNya
juga diantara lantun kekataNya yang kau rapal di pagi dan petang

lalu diketuk cintamu dengan tertakdirkan
berjumpa padanya, Ramadhan
menjalani siangnya, Ramadhan
melalui malamnya, Ramadhan
dalam segala damai dan tenang
seperti kemarin, saat kau masih saja menyisakan senyum di ingatanku
pada kebahagiaan itu
saat membasahkan dahaga
dan nanti, saat berjumpa denganNya

namun, disana rupanya
diketuk pula cintamu
nun jauh dari Palestina
memanggil-manggil dari Suriah
kemudian sekelompok Rohingya
atau juga yang lainnya; yang terbungkam jeritnya oleh sekat-sekat jarak yang harusnya kini tidak lagi ada artinya

saat diketuk cintamu,
maka masihkah bahkan untuk doa pun
hanya hajatmu saja yang kau sebut?

Puaskah Kau Begitu


Laki-laki yang pernah mebuat kita tak pernah berarti
Dia adalah sahabatmu
Perlahan-lahan menampar peradaban semu
Dan kita pun menjadi korban sejarah
Saat gerimis sengaja kita ukir
Menjadi cawan tanpa madu

Aku salut atas kelihayanmu
Tetapi aku benci pada kejujuranmu
Mengapa kau ciptakan aku air mata?
Hebat, sahabat yang satu ini!

Aku juga bisa tertawa saat ini
Tetapi bukan aku bahagia
Kau telah menikungku
Kau tinggalkan aku bersamanya
Yang tak pernah mengerti tentang riak gelombang
Begitukah caramu manjadi sahabatku?

Aku mamang tidak begitu berharap kau di sini
Di batas peradaban baru
Cukup dengan kecewa ini aku telah banyak belajar
Mengenalmu, mengenalku
Karena aku tahu,
Ini cara kita tanpa bisiskan tetangga
Dan sampai di sinilah batas kepuasan kita
Maafkan aku,
Gerimis memafkanmu

Senandung Manis Untuk Perempuan yang Ku Cinta


Tak kurasa larut pun mampir
Dipuncak malam menuju dinginnya embun esok pagi
Tak ada bintang
Hanya bulan dengan setengah badannya
Mungkin karena cantiknya engkau
Larut malam semakin dalam
Memeluk semesta dalam kesejukan
Hanya sedikit sisa tenang
Tinggal rindu yang diajak berteman
Tidurlah dalam peluk manisku
Dalam peluk angin yang ku kirim
Sampai pagi terbangun
Kirananya berbisik lirih kepadamu
Melukiskan harmoni elegi pada suasana yang anggun
Dan menyapamu untuk mulai menyambut hari

Dewi Malam


Engkau yang terlahir dari sinar matahari dan rembulan
jatuh ke bumi bagai daun kering, rapuh dan tak berdaya tertiup angin
juga bagai kertas putih yang akan hancur terkena embun sekalipun
dilindungi bagai mutiara oleh kerasnya cangkang di antara karang
tumbuh laksana bunga matahari menantang angin dan air
tanpa terasa sampailah waktu akil balik

cangkang yang keras dan karang ternyata hanyalah kapur yang rapuh
nafsu angkara dengan mudah mengoyak lapisan-lapisan karang
asap tambragohmuka sudah mengalir dalam nafas
tirta amertha kau tolak dan air cucian mayat menjadi candu dalam darahmu
sampai akhirnya rambut panjang teruraimu berganti menjadi ular yang berbisa

dalam terang kau pakai topeng siangmu
menyembunyikan taring dan lidah bercabang
kuil suci hanyalah persembunyian
engkau memakan bunga yang harum hanya untuk menutupi amisnya nafas
menyamar bak dewi sarasvati tetapi menyanyikan amarah dan kepalsuan

dalam gelapnya malam kau lepas semua topengmu
tertawa terbahak-bahak di tengah asap dan jerit kengerian neraka
dalam api angkara kau menari-nari gembira seolah tak ada karma
akhirnya matahari pun padam rembulan hancur menjadi debu
padamnya matahari kau rayakan bersama denawa-denawa karena tak ada lagi siang

dalam sunyi kutangisi engkau wahai sang dewi malam
mungkin lebih tepat kupanggil Betari Durga

Puisi Sahabat


































sahabat yang baik
adalah sahabat yang cepat mengetahui kita dalam kesulitan
dan tidak hanya dalam kesenangan
karena kebanyakan sahabat sekarang
banyak yang mau dekat dengan kita
bila kita punya uang dan harta yang berlimpah
jadi carilah sahabat yang bisa mengerti apa artinya hidup yang singkat ini
dan tidak mengutamakan kekayaan
tapi lebih kepada solusi apa itu hidup
yang bisa mensyukuri dan menikmati setiap saat

Indahnya Persahabatan

























Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan

MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..

Tetapi

Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..

Sabtu, 25 Agustus 2012

Pertemuan


Degup jantung meledak-ledak.
Sekujur badan berkejap-kejap.
Mata memandang engkau pujaan.
Tapi mulut diam terkunci.

Dalam padaku, hilang segala rasa.
Layu jiwaku, layu napasku.
Dan rasa percaya diri itu, tak mau tumbuh.
Saat aku terengah-engah memandangmu.

Dan rasa percaya diri itu telah musnah.
Di saat engkau ada padaku.
Engkau pun ku pandang dengan tengadah,
karena aku sungguh kecil rasanya.

Dan pertemuan kita, telah ku sia siakan.
Tanpa kata, tanpa makna tanpa cerita.
Hatikupun menangis meratap ratap

Rindu Tidak Bertuan


Biarkanlah rindu berlari mencari tuannya nanti pasti kembali pada tangis dan tidur yang layu dengan mimpi terbuat dari sobekan koran dengan berita yang basi.
Untuk apa tergesa buat janji pertemuan bila tangis masih tersusun dari berlapis iseng bukan ketulusan. Sebaiknya lepaskanlah bahtera itu ke riam yang dia mau sambil titipkan semua tanda mata dosa yang tersimpan dalam kubur tua di dadamu dan beri tanda tangan di keningnya dengan sejuta sesal. Siapa tahu bila angin utara membawanya pulang akan kamu dapati sesobek kain putih isyarat perdamaian.
Bila tidak bersiaplah meniti titian yang ujungnya pedih tiada terperi. Tangis hanya buat luka kian menganga. Mari minum teh sambil mengingat ejakulasi dini yang lahirkan janin keriput kotori anak zaman. Tumbuh terbata-bata tanpa kita sanggup memberinya tongkat karena kita juga lahir di zaman yang sakit.

Untuk apa duduk disini seakan masih ada kereta yang mau lewat. Atau kita hanya menghibur diri setelah menyadari malam sudah larut, sepi dan menggigil

Indahnya Cinta Hadirkan Surga


Lalu kau bertanya hubungan antara cintaku padamu dan surga kemilau warna rambutmu membuatku terpesona hingga darah rasa cintaku padamu membumbung ke angkasa detak jantung cintaku berdegup memaknai rasa rasa di dada bergelora mencinta tanpa wujud kata yang kurasa hanya indah dan kasih sempurna berlangsung dalam pikiran dan rasa di dalam jiwa lalu muka sempurna indahmu begitu menggoda hingga pipi dan warna cerah mukamu sempurna itu membuat hatiku ingin memelukmu manja dan ragaku menginginkan tubuhmu berpasrah pula hingga kita satukan raga dalam rasa dan jiwa cinta sebagai wujud rasa pesona yang kita rasa sebagai penyatuan sempurna jiwa kita yang lara karena rasa tak terbayangkan hadir bersama meminta kita terpesona dan takluk dalam cinta cinta yang dihadirkan oleh tuhan untuk kita berdua agar kita menikmati dunia layaknya surga agar kita mensyukuri nikmat tuhan esa yang diberikan kepada kita penuh makna lalu tubuhmu yang indah aku begitu puja karena tubuhmu adalah rumah bagi jiwa karena tanpa tubuh indahmu kau tak bermakna tubuhmu adalah saluran indah cinta dalam rasa keindahan dan kenikmatan cinta hanya ada jiwa dan tubuh adalah saluran bagi rasa cinta nirvana jiwa dan tubuh kita adalah inti rasa cinta yang ada yang bergelayut dalam nyanyian suci penuh asa, asa yang selalu hadir dengan cara sempurna ketika rasa nyaman selalu menggejala dan kita menikmati sebagai karunia tuhan esa bibir merahmu adalah pintu menuju surga dan ketika rasa tanpa kata itu tercipta maka kita akan berserah berpeluk mesra dan kita rasakan degup suara cinta di dada yang menyatukan cinta kita melebihi surga karena surga masih jauh di baying maya hingga surga dunia dulu yang kita puja surga dunia kita rasakan sebagai pesta surga dunia yang tak akan berakhir sepanjang masa.

"Bidadariku"


BiDaDaRiKu
BuKaN aKu TaK Mau JaDi MaLaiKaTMu
KaReNa aNDai Kau TaHu KeNYaTaaN TeNTaNGKu
MuNGKiN KauPuN TaK iNGiN aKu JaDi MaLaiKaTMu
KaReNa Ku YaKiN SeMua TeNTaNGKu BuKaN iMPiaNMu
KaReNa Ku YaKiN KeNYaTaaNKu TaK SeiNDaH HaYaLMu

BiDaDaRiKu
aKu ReLa JaDi TeLaGa TeMPaT MaNDiMu
aKu ReLa JaDi PoHioN RiNDaNG TeMPaT TeDuHMu

BiDaDaRiKu
aKu ReLa JaDi aNGiN SaaT GeRaHMu
aKu ReLa JaDi aiR SaaT DaHaGaMu

BiDaDaRiKu
aKu ReLa JaDi MaTaHaRi YaNG KaN SeLaLu MeNYiNaRi HaRi HaRi TaK iNDaHMu
aKu ReLa JaDi ReMBuLaN YaNG KaN SeLaLu MeNeRaNGi MaLaM MaLaM SePiMu

BiDaDaRiKu
aKuLaH SaHaBaT Di KaLa SePiMu
aKuLaH HeMBuSaN NaFaS SeMaNGaT SaaT KaU LeSuH JaLaNi HiDuPMu

Subuh yang Sejuk


Butiran mutiara bening berjatuhan
Ketika permohonan ampunan
Kau lantunkan perlahan
Dengan bahasa cinta


Butiran mutiara bening itu
Membasahi mukena subuhmu
Menggenangi kedua telapak tanganmu
Dalam puji-doa yang kau panjatkan


Dalam khusuknya do’a-mu
Sesenggukan engkau jatuh dalam pelukan cinta-Nya
Do’a mu mengalirkan damai
Ia membasuh dirimu
Dari noda dan cela dunia
Ia mengalirkan samudera tenteram
Ia memantulkan cahaya Ilahi
Ketika senyummu merekah esok pagi


Subuh memang selalu indah
Dalam khusuknya do’amu
Butiran mutiara beningmu berjatuhan
Ia-pun membasahi kedua belah pelupuk mataku
Dalam syukur atas limpahan nikmat karunia kehidupan
Anugerah agung belaian kasih-sayang keagungan cinta-Nya

Pergi tuk Kembali


Terompah menjejak belukar amarah
Mencabik rasa yang dibuai kecewa

Tak perlu torehkan tinju untuk meluka
Cukup dengan untaian kata

Setiap yang tertulis kan tinggalkan bekas
Suka, kecewa atau gelisah

Hanya dada yang seluas samudra
Yang dapat meneguk duka dengan gembira

Ini rumahmu…. ini istanamu….
Kemanapun engkau melangkah

Bait yang tak kau suka di sana
Jadikan penegar dan penguat asa

Kau takkan bisa pergi menjauh
Karna kami kan merengkuhmu

Kau bagian dari kami
Kami bagian darimu

Sejauh apapun kau melangkah
Pergimu pasti untuk kembali

"Aku Tak Sempurna"


Maafkanlah bila hati tak sempurna untuk mencintaimu ya rabbi, maafkanlah bila setiap langkahku yang tak pernah mengurai kebaikan, didalam rasa sejuta kekhilafan dihati yang selalu singgah dan menghantuiku,
mungkin aku orang yang lemah dan tak sempurna untuk mengharapkan surga, namun ingin ku menjadikan anugrah di setiap langkah hidup menjadi sebuah cahaya, dimana cahaya itu yang akan menuntun didalam menuju akhir yang baik dan tenang, didalm doa yang bisu mengubah kebisingan menjadi sebuah ketenangan didalam hati, aku tak pantas untuk mendpatkan surga, namun kekhilafanku takan kuat menahan siksaanya, sebuah kekhilafan dimana ku selalu menari-nari disetiap jeritan hati yang suci. menaburkan semua benih kesalahan yang menjadikanku besar didalam setiap kegelisahan, kini biarlah air mata ini menetes membasahi pipi, menghirup embun pagi dengan desahan kesalahan, sebuah kekalutan yang sering terulang meski kata taubat sering terucap di bibir yang tak bertulang ini, kesendirian membawa tersadar, hingga tak tau apa yang sebaiknya dilakukan didalam mengait kebaikan.

Yang Pencemburu


Sekumpulan kata
Mengetuk pintu kantukku
Di setiap malam-nya yang kesepian
Mereka menggelitik pelupuk mataku
Berharap aku mendekapnya serta
Dalam kehangatan selimut tidurku


Sekumpulan kata yang lain
Kembali mengetuk pintu kantukku
Lima menit yang lalu
Mereka membawa sekeranjang cinta
dan segelas air mata kerinduan.
Mereka menyampaikan pesan dari negeri seberang.
Agar aku membebaskan sekeping kata
Yang tengah dirundung rindu.


Sekumpulan kata
Tak jemu
Mengetuk pintu rumahku
Bahkan disetiap denyut waktuku berdetak.
Lihatlah …
Mereka datang membawa sekeranjang cinta
Dan segelas air mata rindu.
Sebagai teman makan sahurku malam ini.








My. Melisa


Backlink Site

Bidan Dewi Susilabertugas di Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara. Saat ini ia aktif menggalakkan pencegahan HIV/AIDS usia dini melalui program KESAN PERTAMA, Saat ini tercatat ada 138 kasus HIV/AIDS di Tanjung Morawa yang umumnya ditularkan melalui penyalahgunaan narkoba dan seks bebas,Generasi muda menjadi prioritas program KESAN PERTAMA karena mereka merupakan cikal bakal terbentuknya keluarga dan rentan terpengaruh narkoba dan seks bebas,Bidan Dewi Susila melihat bahwa radio merupakan media yang efektif untuk memberikan penyuluhan kepada generasi muda,Di Wilayah Tanjung Morawa, Bidan Dewi Susila juga mengadakan kunjungan untuk memberikan penyuluhan bagi ibu hamil,Di tahun keduanya, program Kesan Pertama telah melibatkan 180 orang. Mereka disiapkan sebagai agen penyebar informasi bahaya dan cara penularan HIV/AIDS di lingkungannya puisi rindu, puisi rindu pada kekasih, puisi kerinduan pada kekasih, puisi rindu untuk kekasih, Aku Rindu Kekasih, puisi rindu untuk pacar, puisi rindu pacar, puisi rindu kekasih, puisi rindu dan malam hari, padankata rindu, kata rindu untuk kekasih, kata rindu pada kekasih, puisi untuk kekasih,Cucu HaryantiSERIBU KAWANbacklinkgratis4ufreebanner4uSERIBU KAWANbertaubatlahiklanseribuartissexy17freebacklinks4usatriopiningitkatamutiara4usehatwalafiahiniinfo4uFree Automatic Linkiklansahabat2billiontraffic4uiklanwargaechange de liensseribusayangDAHOAM Free Backlinksbloggratiss4usurgalokaSERBA SERBISENI LUKISTEMPLATE GRATISWARGA BISNISAGUS FAUZYUnlimited BacklinkFree Automatic LinkFree Automatic Link4905GOBLOGANEKA VIDEOFree BacklinksBacklink ExchangeCalendario BiblicoFree Automatic LinkDie Gute SaatFree Automatic LinkFree Automatic LinkFECEBLOG 4UIFree Automatic LinksangrajamayaIntercambio de enlacessurgawebEnlaces GratisFree Automatic LinkFree Automatic LinkFree Automatic LinkbabulfatahFree Automatic Elvira Linksbacklinkgratis4uFree Automatic LinkFree Automatic LinkBUSANA MUSLIMFree BacklinksUnlimited Backlink ExchangeseribukatamutiaraUnlimited Backlink ExchangeTradiciones Peruanas de Ricardo PalmaAutomatic Backlink ExchangeFree Automatic LinkPlugboard Free Backlink ExchangeMariachi Backlink ExchangeWeb Link ExchangemajelisrasulullahText Backlink ExchangesLinkon Bedava - Free BacklinkText Back Links Exchangebedava - Free Backlink - www.linkdevi.comText Back Links Exchangesbedava - Free Backlink - www.v8link.com